Kamis, 14 November 2013

Wayang Kulit

Menurut penelitian para ahli baik dalam negeri maupun luar negeri seperti Hazeau, Brandes, Kats, Rentse, dan Kruyt , wayang kulit lahir di daerah Jawa Timur. Tepatnya pada masa pemerintahan Prabu Airlanga, Raja Kahuripan (976-1012).



Temuan ini diperkuat dengan karya sastra yang ditulis oleh pujangga Indonesia tahun 1950. Mereka pun sepakat mengemukakan bahwa Wayang memang berasal dari Pulau Jawa.



Pertunjukkan wayang kulit memerlukan seorang dalang. Dalang berfungsi sebagai si lakon cerita disertai indahnya alunan gamelan, dinyanyikan oleh sinden.

Pementasan ini, dilakukan oleh dalang menggunakan kain atau kelir, sebuah layar diterangi oleh listrik atau lampu minyak. Dibalik kelir inilah penonton menyaksikan pergelaran wayang.

Kisah yang dipentaskan sebagian besar mengacu pada Ramayana dan Mahabrata, namun seiring perkembangan zaman, kisah yang ditampilkan pun bervariasi.


Proses pembuatan wayang cukup rumit, tergantung dari model dan ukuran. Sehingga waktu penyelesaian pun relatif lebih lama kurang lebih tiga minggu.

Tahapan membuat wayang ialah, 
- menggambar atau mengcopy dari pola yang sudah ada.
- Membantuk kulit dari kulit sapi atau kerbau
- Memahat
Setalah melalui fase diatas, akhirny wayang pun jadi.

Semoga catatan mengenai wayang kulit ini, makin menambah pengetahuan pembaca. untuk mencintai Budaya Indonesia khususnya Budaya Jawa.

Salam
Fadhia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar